Revitalisasi Ruang Publik: Sebagai Wadah Berkomunitas di Perkotaan

Ruang Publik & Taman Bermain

22 October 2020

Revitalisasi Ruang Publik: Sebagai Wadah Berkomunitas di Perkotaan

Keberadaan ruang publik merupakan area yang wajib saat merencanakan sebuah kota. Taman, monumen, ruang terbuka memiliki peran penting sebagai wadah berkumpul bagi komunitas dan publik. Berada di ruang terbuka dan area rekreasi memberikan efek positif untuk psikologi seseorang dan meningkatkan kedekatan antar komunitas terutama di kawasan perkotaan yang hiruk-pikuk. Ruang publik yang baik tentunya memiliki banyak komponen yang harus dipenuhi, seperti kenyamanan, keamanan, akses, dan daya tampung kegiatan sosial.

Menjadikan sebuah ruang publik menjadi baik, dapat berupa membangun dari awal dan revitalisasi ruang publik yang sudah ada. Di Indonesia, pemerintah juga melakukan upaya revitalisasi ruang publik menjadi lebih hidup kembali. Kami merangkumnya menjadi di bawah ini

RPTRA Kalijodo

Dulunya, kawasan Kalijodo dikenal sebagai lokasi hiburan malam dan prostitusi. Namun, per 22 Februari 2017, kawasan ini bermetamorfosis menjadi Ruang Publik Terbuka Ramah Anak (RPTRA) dan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kalijodo. Dengan fasilitas tempat bermain anak, skatepark, bikepark dan kuliner, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menjadikan kawasan ini sebagai salah satu pusat wisata keluarga bagi warga Ibu Kota.

Taman Kota Kuningan

Akhir September 2020 Pemprov Jawa Barat mengumumkan dimulainya revitalisasi kawasan Taman Kota Kuningan. Taman Kota Kuningan sebelumnya merupakan pusat rekreasi warga Kuningan dan akan dijadikan salah satu dari tiga spot konsentrasi penataan pusat kota. Salah satu hasil revitaslisasi adalah pembangunan Jembatan Penyebrangan Orang (JPO) dari TamKot Kuningan ke Masjid Syiarul Islam.

Taman Ismail Marzuki

Selama 50 tahun berdiri, Taman Ismail Marzuki merupakan pusat ruang ekspresi seni dan budaya di Jakarta. Di sini juga terdapat dua teater terbesar di Jakarta yaitu Graha Bakti Budaya dan Teater Jakart. Tahun 2018 lalu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta merencanakan revitalisasi Taman Ismail Marzuki dengan meningkatkan fungsinya menjadi ruang terbuka hijau, pusat seni budaya dan edukasi. 

Cookies & Privacy

We use cookies to understand how you use our site and to improve your experience. This includes google site tracking as well. By continuing to use this website or closing this banner, you accept our use of first and third-party cookies.

Mengerti
Loading