Teknologi VAR dalam Pertandingan Sepak Bola: Panduan untuk Industri Konstruksi Olahraga Indonesia

Stadion, Teknologi

13 March 2023

Seiring persiapan Indonesia untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia FIFA U-20 pada tahun 2023, penggunaan Video Assistant Referees (VAR) dalam pertandingan sepak bola menjadi semakin relevan bagi para arsitek dan operator stadion. VAR adalah sistem berbasis teknologi yang membantu wasit dalam membuat keputusan yang lebih akurat dan adil pada momen-momen krusial dalam pertandingan, seperti gol, penalti, kartu merah, dan kesalahan identitas.

Bagaimana VAR Bekerja:

VAR melibatkan tim Video Match Officials (VMO) yang meninjau rekaman pertandingan dari berbagai sudut dan berkomunikasi dengan wasit di lapangan melalui earpiece dan monitor di sisi lapangan. Sistem VAR dapat diaktifkan oleh wasit, VMO, atau VAR Hub di International Football Association Board (IFAB).

VAR biasanya memerlukan berbagai perangkat dan sistem, termasuk kamera resolusi tinggi yang ditempatkan secara strategis di sekitar stadion untuk menangkap beberapa sudut dan pandangan pertandingan, Video Operations Room (VOR) di mana VMO dapat menonton rekaman dan berkomunikasi dengan wasit, sistem komunikasi yang memungkinkan VMO berbicara dengan wasit dan memberitahu mereka tentang kesalahan potensial, dan monitor di sisi lapangan di mana wasit dapat meninjau rekaman dan membuat keputusan akhir.

Manfaat VAR:

VAR telah dipuji karena kemampuannya untuk memperbaiki kesalahan yang terlihat, mengurangi kekeliruan penilaian manusia, meningkatkan transparansi, dan mengoptimalkan integritas pertandingan. Misalnya, VAR telah digunakan untuk membalikkan keputusan offside yang salah, memberikan atau membatalkan gol yang terlewat atau salah penilaian, mencabut atau mengonfirmasi kartu merah, dan mendeteksi pelanggaran atau handball yang tidak terlihat oleh wasit.

Kasus Studi:

Salah satu contoh penting dari dampak VAR pada suatu pertandingan adalah pada perempat final Liga Champions UEFA 2019 antara Manchester City dan Tottenham Hotspur. Pada babak kedua pertandingan, Manchester City mencetak gol di menit akhir yang seharusnya membawa mereka ke semifinal berdasarkan gol tandang. Namun, gol tersebut dianulir oleh VAR karena adanya handball oleh pemain City saat menyerang hingga terjadinya gol tersebut. Tinjauan VAR memakan waktu beberapa menit, selama itu para penggemar dan pemain berada di tepi kesabaran, tetapi pada akhirnya keputusan tersebut ditegakkan, dan Tottenham melaju ke semifinal. Kasus ini mengilustrasikan bagaimana VAR dapat menjadi penentu dalam momen-momen kritis dan memastikan permainan menjadi lebih baik dan adil.

Tantangan VAR:

Namun, VAR juga dikritik karena menjadi potensi dalam mengganggu aliran permainan, menciptakan keterlambatan dan kebingungan, melemahkan otoritas wasit, dan menimbulkan kontroversi dan perdebatan. VAR juga memakan biaya untuk dipasang, dipelihara, dan dioperasikan, dan mungkin memerlukan sumber daya teknis dan pelatihan yang signifikan.

Kesimpulan:

Meskipun memiliki tantangan tersendiri, VAR dapat menjadi lebih lumrah dalam sepak bola dan olahraga lain di masa depan, seiring dengan kemajuan teknologi dan meningkatnya permintaan akan keadilan dan akurasi. Di Indonesia, di mana sepak bola adalah olahraga yang populer dan berkembang, arsitek dan operator stadion harus menyadari manfaat dan risiko potensial VAR serta mempertimbangkan untuk mengintegrasikannya ke dalam desain dan operasi mereka. PT Datra Internusa, perusahaan konstruksi olahraga terkemuka di Indonesia dengan pengalaman puluhan tahun dalam membangun dan merenovasi stadion, dapat memberikan wawasan dan solusi yang berharga untuk implementasi VAR. Hubungi Datra di sales@datra.id untuk informasi lebih lanjut.

Blog Terkait