Manfaat Olahraga Wall Climbing Untuk Ketangguhan Fisik, Mental & Sosial

Edukasi

28 February 2024

Wall climbing adalah olahraga sekaligus kegiatan rekreasi yang bisa dilakukan dalam lingkungan indoor atau outdoor. Olahraga wall climbing memiliki banyak manfaat dari segala aspek kehidupan baik untuk fisik, mental & sosial.

Dulunya, wall climbing dianggap sebagai olahraga bagi para pecandu adrenalin. Namun seiring perkembangan teknologi, wall climbing bertransformasi dengan menghadirkan model bermain lebih aman. Bahkan, bisa dilakukan oleh siapa saja mulai dari anak-anak usia 4 tahun ke atas. Mari kita simak penjelasan manfaat olahraga wall climbing untuk kehidupan kita.

Manfaat fisik

• Meningkatkan daya tahan otot
• Memperkuat otot inti
• Setara aerobik dengan intensitas rendah
• Memperkuat sistem kardiovaskular
• Memperkuat tangan dan jari
• Mempertajam otot lengan bawah dan lengan atas
• Mempertajam bahu, leher & punggung atas

Wall climbing termasuk jenis kegiatan terbaik yang mengandalkan seluruh otot tubuh. Seorang pemanjat handal memahami bahwa sebagian besar olahraga ini berkaitan dengan ketangkasan menguasai teknik, keseimbangan tubuh, dan kekuatan kaki.

Secara fisik, kegiatan wall climbing dapat menciptakan otot tubuh jadi lebih ramping & kuat. Sehingga, para pegiat olahraga ini terkenal tidak rentan terhadap cedera karena tubuh mereka kokoh & stabil.

Efek positif terhadap fisik adalah meningkatnya kekuatan tangan, lengan bawah, bisep, bahu, leher, otot trap, punggung atas, sayap, punggung bawah, perut, bokong, paha, dan betis. Selain itu meningkatnya kekuatan sistem kardiovaskular (jantung).

Latihan wall climbing juga sangat cocok dilakukan oleh para atlet cabang olahraga lain di luar dari latihan reguler mereka.

• Atlet sepak bola – Meningkatkan kekuatan tangan untuk menggenggam bola. Serta membangun kelincahan tubuh.
• Atlet olahraga raket seperti tenis, squash, atau kriket – Meningkatkan kekuatan tangan untuk memegang raket. Membangun kekuatan smash. Membangun kelincahan tubuh.
• Atlet sprint & sepeda - Membangun tubuh bagian atas & fleksibilitas.

Manfaat mental

• Pengambilan Keputusan
• Visualisasi
• Penyelesaian masalah
• Penetapan tujuan
• Perencanaan
• Konsentrasi
• Tekad
• Percaya diri
• Pelepas stres
• Rasa Prestasi
• Kesadaran spasial
• Keterampilan Motorik

Naluri alami kita sebagai manusia adalah memanjat apa pun yang bisa kita pegang. Begitu, sampai kita dimarahi. Naluri ini harus didorong, bukannya dikecilkan. Kegiatan memanjat dinding akan bermanfaat bagi anak-anak dalam banyak hal.

Anak-anak tidak memikirkan hal-hal membosankan seperti belajar. Mereka ingin bergembira dan melepaskan energi. Dalam lingkungan yang terkendali, mereka akan belajar bagaimana menyalurkan energi secara produktif.

Ada banyak contoh pelemahan fungsi otot pada anak-anak saat ini dibandingkan jaman dulu. Penyebabnya, gaya hidup sekarang memang tidak seperti dulu lagi. Entah dampak perkembangan teknologi atau kekhawatiran terjadi cedera pada anak. Tapi faktanya, anak-anak sekarang tidak seaktif yang seharusnya.

Setiap rute pendakian ibarat sebuah teka-teki, membutuhkan kesabaran, perencanaan dan memaksa pendaki untuk mengambil keputusan untuk mencapai suatu tempat. Pendakian mengharuskan kita membuat keputusan tepat saat melangkah, berkomitmen dan menindaklanjutinya. Sehingga, kita harus mampu menilai suatu masalah, mencari solusi, dan kemudian melaksanakan rencana.

Pemanjat pemula biasanya memutuskan rutenya terus-menerus, tidak melihat ke depan untuk melihat gambaran yang lebih besar di depan mereka. Tapi para atlet profesional, mereka biasa memvisualisasikan rute sebelum meraih pegangan pertama. Dengan latihan, pendaki mampu melihat keseluruhan rute dalam pikirannya, membangun kemampuan pemecahan masalah dan perencanaannya.

Menetapkan tujuan adalah perkembangan mental secara alami dalam olahraga wall climbing. Jika familiar dengan dinding panjat, kita pasti menyadari bahwa di dalamnya terdapat beberapa pegangan tangan dan kaki untuk menciptakan rute pendakian.

Setiap rute memiliki tingkat kesulitan berbeda tergantung dengan ukuran batu pegangan dan kompleksitas jalurnya. Setelah kita mampu menyelesaikan rencana rute dengan kesulitan tertentu, bisanya otomatis kita akan menantang diri untuk membuat perencanaan rute yang lebih sulit. Terkadang kita perlu memanjat rute tersebut selama beberapa kali sebelum akhirnya berhasil. Praktek mencatat rute tersebut akan membantu penetapan tujuan menjadi sebuah kebiasaan.

Rasa pencapaian yang didapat dengan mencapai puncak memang tiada duanya. Kita akan menemukan perkembangan diri yang lebih baik setiap saat. Dengan mencapai sesuatu yang tadinya tampak mustahil, hal ini memaksa pendaki untuk menyadari kemampuan sebenarnya versus kemampuan yang dirasakan, sehingga meningkatkan kepercayaan diri. Jika kita mempertimbangkan apa yang telah dicapai, segala sesuatunya akan terlihat masuk akal.

Manfaat sosial

• Jaringan dan persahabatan
• Keterampilan komunikasi dan mendengarkan
• Kepercayaan
• Skill kepemimpinan
• Sehat
• Membangun Karakter

Pada dasarnya, latihan wall climbing adalah tentang bagaimana cara kita menguasai diri sendiri. Namun dalam beberapa kesempatan bisa dianggap sebagai olahraga tim. Bisa jadi kita berlatih bersama sekelompok teman, kolega & keluarga.

Berbagai peran yang dimainkan seseorang ketika mendaki, membangun karakter dan keterampilan kepemimpinan. Setiap pendaki akan mendapat kesempatan menjadi murid dan belajar dari orang lain.

Selain itu, aktivitas fisik dalam wall climbing juga merupakan intervensi positif bagi anak-anak yang tumbuh dengan tantangan kesulitan belajar seperti ADD/ADHD.

Artikel di atas telah memaparkan seperti apa manfaat olahraga wall climbing untuk ketangguhan fisik, mental & sosial. Semoga informasi ini dapat mendorong motivasi kita semua untuk terus menjalankan hidup sehat dengan rutin berolahraga, salah satunya wall climbing.

Sampai jumpa di artikel berikutnya.

Blog Terkait